Cerita Sukses

Dari Nasi Garam Hingga Menjadi Pemimpin Bisnis Syariah

Rizal Hamdani

"Nak, hari ini kita makan dengan garam lagi..." ucap sang ibu lirih, berusaha menyembunyikan kesedihannya di balik senyum tipis. Ucapan itu bukan hal asing bagi Rizal kecil. Sejak usia sekolah dasar, ia sudah terbiasa menikmati sepiring nasi hanya dengan taburan garam. Namun, alih-alih mengeluh, Rizal menatap ibunya dan berkata dengan senyum polos, "Tidak apa-apa, Bu. Rizal sudah terbiasa..."

Sejak kecil, Rizal Hamdani merasakan pahit getir kehidupan. Demi meringankan beban orang tuanya, ia rela menjadi tukang cuci mobil ketika duduk di bangku SD, lalu berjualan es tebu di SMP, hingga menjajakan buku-buku muslim saat SMA. Setelah lulus, ia memilih tidak melanjutkan kuliah agar bisa bekerja dan menyekolahkan kedua adiknya.

"Saya ingin adik-adik merasakan sekolah lebih baik dari saya. Jangan sampai mereka mengalami kesulitan yang sama," begitu tekadnya kepada sang ibu.

Perjalanan hidup membawanya bekerja di sebuah restoran cepat saji nasional. Selama 11 tahun, ia berkarier hingga menjadi pimpinan toko. Namun, di balik pencapaian itu, Rizal merasa ada yang kosong. Hatinya terus mencari sesuatu yang lebih bermakna. Titik balik itu datang saat ia mengenal HNI—sebuah bisnis network marketing syariah yang bukan hanya menawarkan produk herbal, tapi juga edukasi kesehatan dan pembinaan.

Awalnya, ia hanya mencoba produk. Tapi ketika merasakan manfaatnya, ia yakin produk ini layak diperjuangkan. Dari situlah Rizal mulai memperkenalkan HNI kepada keluarga, tetangga, hingga toko-toko kecil. Tantangan? Jangan ditanya. Pernah ia berbicara panjang lebar di pertemuan ibu-ibu, sesi tanya jawab ramai, tapi saat penawaran produk—tak satu pun yang membeli. Dengan senyum, Rizal hanya berkata, "Iya, Bu. Tidak apa-apa." Meski sering ditolak, ia tidak pernah patah semangat. Baginya, kegagalan sejati bukanlah ketika ditolak, melainkan saat seseorang memilih berhenti berusaha.

Rizal percaya satu hal: penjual terbaik adalah pengguna terbaik. Ia selalu memastikan menggunakan produk terlebih dahulu sebelum merekomendasikannya, sehingga ia bisa bicara dengan bukti, bukan sekadar brosur.

Kini, perjuangan panjang itu membuahkan hasil. Rizal, ayah dari lima orang anak, berhasil menapaki posisi LCED dan menjadi pemilik tiga Business Center HNI di Medan. Dari seorang anak yang terbiasa makan dengan garam, kini ia menjadi sosok pemimpin yang menginspirasi banyak orang.
Rahasia suksesnya sederhana: tekun, istiqomah, dan jangan pernah mundur. Ia yakin, ketika seseorang terus berusaha tanpa menyerah, maka Allah akan membuka jalan.

"Orang yang terbaik adalah orang yang memberikan kontribusi besar untuk orang lain. Jangan hanya memikirkan diri sendiri. Saat kita memikirkan orang lain, Allah lah yang akan memikirkan kita," pesan Rizal di akhir kisahnya.

OTHER STORY